Dalam rangka memperkuat peranan BPS dalam Sistem Statistik Nasional (SSN) sebagai pembina data statistik, BPS secara rutin melakukan pembinaan penyelenggaraan statistik yang terstruktur dan menyeluruh di berbagai level, tak terkecuali para pengambil kebijakan. Kegiatan pembinaan ini merupakan wujud kolaborasi antara pembina data dan walidata, baik di tingkat pusat maupun tingkat daerah.
"Kolaborasi dalam statistik nasional diarahkan untuk membangun kapasitas penyelenggara statistik, sumber data, dan literasi statistik dalam penyelenggaraan statistik dan perumusan kebijakan. Penguatan SSN ini akan menghasilkan Statistik Resmi Negara (official statistics) yang objektif, independen, berkualitas, dan terpercaya," ujar Imam Machdi, Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS ketika membuka kegiatan Kolaborasi Sistem Statistik Nasional 2024 di Bali (10/7). Kegiatan ini diikuti oleh kepala BPS provinsi; Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik; kepala bidang yang menangani urusan statistik pada walidata pemerintah daerah provinsi, serta tim pembina statistik sektoral tingkat pusat dan provinsi dari seluruh Indonesia.
Diskusi panel bersama para narasumber dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PAN-RB, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Kementerian PPN/Bappenas juga turut memperkuat kolaborasi percepatan transformasi pembangunan di Indonesia. Lebih lanjut, peserta juga diajak melakukan benchmarking pada Pemerintah Provinsi Bali (Pemprov Bali) @pemprov_bali sebagai salah satu pemerintah provinsi yang memiliki Indeks Pembangunan Statistik tertinggi di Indonesia. Dewa Made Indra, Sekretaris Daerah Provinsi Bali hadir dalam menerima kunjungan tersebut.
Peserta juga aktif berdiskusi dengan Kepala Bappeda Pemprov Bali dan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Pemprov Bali terkait Penyelenggaraan Forum Satu Data di daerah. Kolaborasi bersama dalam penyediaan data statistik yang berkualitas ini diharapkan dapat mewujudkan SSN yang andal, efektif, dan efisien.