Kalimantan Barat Siap Menyusun IRIO

Dalam upaya memperoleh gambaran yang lebih konkret tentang kesenjangan ekonomi antar wilayah di Indonesia, di tahun 2019 ini BPS dipercaya untuk menyusun Inter-Regional Input Output (IRIO). Penyusunan IRIO akan dimulai tahun ini. Untuk mendapatkan hasil perhitungan IRIO yang lebih optimal maka diperlukan koordinasi dan kolaborasi yang baik dan intens dengan subject matter terkait.

Pelatihan penyusunan IRIO diadakan dengan mengundang seluruh  Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik (Kabid Nerwilis), Kepala Seksi Neraca Produksi, Kepala Seksi Neraca Konsumsi,  dan Kepala Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor BPS Provinsi seluruh Indonesia. Kegiatan yang dibuka Bpk. Setianto selaku Direktur Neraca Produksi BPS RI, juga mengundang perwakilan masing-masing kedeputian di BPS.

“Untuk kita (BPS Provinsi Kalimantan Barat) persiapan sudah mulai dilakukan sejak bulan Januari  dengan menetapkan klasifikasi produk, dengan tambahan produk dan industri unggulan dari Provinsi Kalimantan Barat” ujar Ir. Martalena, MM, Kabid Nerwilis BPS Provinsi Kalimantan Barat di tengah-tengah kegiatannya mengikuti Pelatihan IRIO, Kamis (28/2) di Kota Batam.

Beliau Juga menambahkan bahwa pada Bulan Februari hingga Bulan Maret BPS Provinsi Kalimantan Barat juga sudah mulai menjadwalkan Pelatihan Petugas Survei, Pengumpulan dan juga Pengolahan data SE 2016, data SKIO, serta data penunjang lainnya.

Kegiatan penyusunan IRIO akan dimulai pada bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2019 dengan alur kegiatan diawali penyusunan Supply and Use Table (SUT) kemudian dilanjutkan dengan penyusunan Tabel Input-Output (IO).

IRIO sangat membantu kita dalam menganalisis kebijakan antarwilayah di sektor tertentu, karena diharapkan dari IRIO bisa terlihat sektor mana yang potensial dan punya nilai tambah. Juga untuk memetakan pola analisis perdagangan antar daerah. (rra)